dia bukan milikku...dan aku butuh kekuatan untuk mengatakan yang aku bukan miliknya..semalam bukan untuk dia, namun untuk aku menebus kembali
apa yang patut menjadi kehidupanku..mungkin ku terlalu cemburu hingga merelakan apa yang terlintas di hati..malah aku sedar yang ia hanya untuk semalam..
terbayang perasaan di kala aku di tempat pertama..
aku mungkin manusia yang suka menongkah arus, namun pertuturannya seolah memberi aku nafas harapan. aku sedar yang dia hanya menyesali atas apa yang
yang telah terjadi suatu masa dahulu dan masih meneruskan perjalanannya tanpa memimpin tanganku, dia memimpin tangan orang lain.
semuanya berubah..dia bukan milikku..
aku perlu lari dari semalam.di pertemuan terakhir itu, penjanjian dimeterai. aku tidak akan ke majlisnya..majlis yang akan mengubah kehidupannya..
aku akan lari dari semua kenangan kerana ia membuatkan aku terus pandang ke belakang. aku perlu ke hadapan, masih banyak cita-cita yang perlu diisi.aku perlu
tekad.aku mampu menjadi seorang yang lebih kuat untuk masa depanku yang lebih baik..
kenangan tetap indah.. tapi ia akan kekal sebagai kenangan..masa membekukan senyuman dan tangisan..namun kenyataan akan menghempas segalanya..
aku perlu lari dari semalam...dia bukan milikku...
No comments:
Post a Comment